Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Versus Israel, Ribuan Roket Lawan Iron Dome

image-gnews
Penampakan sistem anti-rudal Iron Dome Israel saat mencegat roket yang diluncurkan militan Hamas dari Jalur Gaza menuju Israel yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 11 Mei 2021. Hamas telah menembakkan 130 roket ke Tel Aviv, Israel. REUTERS/Nir Elias
Penampakan sistem anti-rudal Iron Dome Israel saat mencegat roket yang diluncurkan militan Hamas dari Jalur Gaza menuju Israel yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 11 Mei 2021. Hamas telah menembakkan 130 roket ke Tel Aviv, Israel. REUTERS/Nir Elias
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pertahanan Israel (IDF) mengklaim lebih dari 90 persen serangan udara yang dilakukan gerakan militan Palestina, Hamas, berhasil diblok dengan teknologi  sistem pertahanan Iron Dome. Kabarnya, Hamas menghujani wilayah Israel dengan meluncurkan lebih dari 3.000 roket sejak bentrokan meletus di Jalur Gaza di bulan ini.

Juru bicara IDF, Kapten Libby Weiss, menjelaskan, Iron Dome telah membantu mencegah serangan roket dari instalasi sipil. Menurutnya, sistem pertahanan dari rudal jarak pendek, Iron Dome, sebenarnya tidak 100 persen efektif. “Tapi situasi di lapangan, di tengah bentrokan Israel-Hamas yang sedang berlangsung, akan sangat berbeda tanpa Iron Dome,” ujar dia, seperti dikutip Republic World, Minggu, 16 Mei 2021.

Weiss menjelaskan alasan mengapa Iron Dome tidak efektif 100 persen, yakni karena ada beberapa serangan roket langsung ke warga sipil. Ada juga di pusat komunitas Israel dan di Tel Aviv yang telah terkena serangan langsung, bahkan rumah penduduk.

“Dalam serangan terakhirnya, Hamas meluncurkan sekitar 600 roket ke Israel pada Sabtu malam, 15 Mei 2021, yang menyebabkan kematian seorang warga sipil di dekat Tel Aviv,” kata Weiss.

Tanpa membocorkan operasi kontra-teror IDF, Weiss mengatakan bahwa ada 'intelijen yang sangat kuat' yang digunakan untuk mengidentifikasi bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng.

Merinci situasi di lapangan, Weiss menjelaskan warga sipil Israel di perbatasan sama sekali tidak aman. Mereka hanya memiliki waktu 15 detik, setelah sirene dibunyikan, untuk lari ke tempat berlindung. “Hanya itu yang mereka bisa lakukan untuk melindungi diri mereka sendiri sebelum serangan roket menghujani mereka,” tutur Weiss.

Penampakan sistem anti-rudal Iron Dome Israel saat mencegat roket yang diluncurkan militan Hamas dari Jalur Gaza menuju Israel yang terlihat dari Gaza, 11 Mei 2021. Ratusan serangan roket ini merupakan serangan balasan atas serangan Israel REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Israel memiliki 10 baterai sistem pertahanan Iron Dome yang dikerahkan di seluruh negeri, masing-masing dengan tiga hingga empat peluncur yang dapat menembakkan 20 peluru pencegat. Ini memberi kemampuan untuk meluncurkan hingga 800 rudal pada roket yang masuk, tanpa menghitung muatan ulang. Setiap baterai memiliki jangkauan antara 4-70 kilometer.

Tapi jumlah itu dianggap masih kurang. Para ahli berpendapat bahwa Israel membutuhkan total 13 baterai rudal untuk mempertahankan semua wilayahnya.

Baca juga:
Begini Pangkalan Rudal Bawah Tanah Iran Tampak di YouTube

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

7 menit lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 jam lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

6 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

7 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

7 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

8 jam lalu

Sejumlah ultra Ortodoks berada di rudal balistik sebelum dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

8 jam lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

9 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

9 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Foto: TEMPO | Hilman Faturrahman W
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM